Intiwhiz Operasikan Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali
Bali (29/07) – PT Intiwhiz International kembali menambah jaringan hotel Intiwhiz di pulau Bali. Setelah sukses mengoperasikan hotel di kawasan Kuta, anak usaha pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) ini secara resmi melaksanakan grand opening atau pembukaan Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Bali pada Senin, 29 Juli 2013. Peresmian hotel ini dilakukan oleh Cosmas Batubara, presiden komisaris Intiland dan jajaran direksi serta manajemen Intiwhiz. Grand Whiz Hotel Nusa Dua menjadi hotel kedua yang dioperasikan perseroan di pulau Bali, setelah pada akhir tahun 2011 membuka Grand Whiz Hotel Kuta.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono mengatakan keputusan menghadirkan jaringan hotel Intiwhiz di Nusa Dua karena lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan wisata utama di Pulau Bali. Selain menangkap potensi pasar dari para wisatawan, Nusa Dua adalah kawasan paling potensial untuk penyelenggaraan MICE (meeting, insentive, conference, exhibition)
“Di bulan Oktober tahun ini akan selenggarakan KTT APEC (Asia Pacific Economic Conference) di Nusa Dua yang akan dihadiri ribuan delegasi dari berbagai negara. Kami ingin menangkap peluang tersebut sebaik-baiknya,” kata Moedjianto.
Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali terletak di lokasi yang sangat strategis, di kawasan wisata Nusa Dua, Benoa. Membutuhkan waktu hanya sekitar 20 menit untuk menjangkau hotel ini dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Namun seiring beroperasinya jalan tol Bandara – Nusa Dua, maka waktu tempuh menjadi jauh lebih cepat, hanya sekitar 15 menit. Menempati lahan seluas lebih dari 1,2 hektar persegi, hotel ini dibangun dengan konsep yang menghadirkan suasana resor yang modern dengan tetap mempertahankan ciri khas bangunan Bali. Selain menyediakan 16 unit vila, hotel ini juga menyediakan 46 unit kamar. Unit kamar terbagi menjadi empat lima tipe, meliputi Standar, Superior, Deluxe, Premier dan Junior Suite. Selain fasilitas standar,di setiap kamar hotel tersedia fasilitas seperti televisi kabel, jaringan internet, minibar,serta safe deposit box.
“Di Grand Whiz Hotel Nusa Dua, kami menyediakan dua konsep yang menawarkan suasana berbeda. Para tamu bisa memilih ingin menginap di unit kamar hotel atau vila, yang tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan keunikan sesuai kebutuhan para tamu,” kata Moedjianto.
Guna meningkatkan kenyamanan, hotel ini menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi para tamu. Selain memiliki empat meeting room dan satu hall, hotel ini juga menyediakan fasilitas restoran, spa, jaringan internet nirkabel, business center, sewa sepeda, shuttle bus, dan kolam renang yang luas.
Moedjianto optimistik Grand Whiz Hotel Nusa Dua akan menjadi salah satu hotel favorit bagi para pelancong maupun pebisnis. Kehadiran hotel ini sekaligus menjadi salah satu komitmen Intiwhiz untuk menghadirkan dan memperkuat jaringan hotelnya di Bali, khususnya di kawasan Nusa Dua.
“Kami terus berkomitmen memperluas jaringan hotel Intiwhiz di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Bali. Hotel ini akan menjadi flagshipbagi jaringan hotel Intiwhiz di pulau Bali,” ujarnya lebih lanjut.
Grand Whiz Hotel Nusa Dua dihadirkan untuk menyasarkebutuhan bagi para wisatawan dan pebisnis. Manajemen Intiwhiz menilai kebutuhan pasar perhotelan di pulau Bali sangat tinggi. Tren ini bisa dilihat dari tren pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali. Pada tahun 2012 jumlah kunjungan wisman ke Bali tercatat mencapai 2,8 juta dan tahun ini ditargetkan menjadi3,1 juta orang.
“Perluasan kawasan bandara menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke Bali.,” kata Moedjianto.
Pada tahun pertama beroperasi, manajemen Intiwhiz menargetkan tingkat hunian atau okupansi Grand Whiz Hotel Nusa Dua bisa mencapai 70persen. Selain menyasar segmen wisatawan, hotel ini juga menyasar segmen bisnis, terutama untuk kebutuhan MICE.
Perluasan Jaringan
Seiring rencana pengembangan usaha, perseroan terus memperluas jaringan hotel Intilwhiz di sejumlah kota di Indonesia. Strategi pengembangan jaringan hotel tersebut ditempuh lewat berbagai skema, seperti kerjasama strategis dengan pemilik tanah, buildoperate-transfer(BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.
“Kami sudah mendapatkan tambahan lokasi baru untuk jaringan hotel seperti di Bojonegoro, Purwokerto, kawasan kuningan Jakarta, dan Sentul Jawa Barat. Total sampai saat ini kami mengembangkan 32 hotel, sebagian sudah beroperasi, tahap konstruksi, dan tahap desain serta perizinan,” ungkap Moedjianto.
Selain Grand Whiz Hotel Nusa Dua, perseroan juga akan mambuka Whiz Hotel Cikini dan Whiz Hotel Balikpapan tahun ini. Intiwhiz tahun depan merencanakan untuk membuka beberapa hotel baru seperti Whiz Hotel Sunter, Bogor, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, dan Yogyakarta.
Perseroan menargetkan memiliki atau mengelola sedikitnya 3.500 kamar di seluruh jaringan hotel Intiwhiz di berbagai kota pada tahun2015. Jumlah tersebut diyakini akan terus meningkat hingga mencapai lebih dari 5.000 kamar di tahun 2017.